DPRD Blora memiliki 7 fraksi

Foto: Int.

Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora di Jalan Ahmad Yani Blora, depan Taman Sarbini Blora.

Selasa, 10 September 2019 12:45 WIB

BLORA (wartaParlemen)—DPRD Kabupaten Blora resmi memiliki 7 fraksi di dalamnya. Fraksi-fraksi ini merupakan kepanjangan tangan partai politik di dalam lembaga perwakilan rakyat yang dapat mempengaruhi kebijakan internal DPRD maupun kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan rakyat.

Partai politik di DPRD Blora dapat mendirikan fraksi sendiri bila jumlah keterwakilannya di lembaga tersebut sejumlah komisi-komisi yang ada di dalamnya. Jumlah komisi di DPRD Blora ada 4, sehingga partai politik yang memperoleh 4 kursi di DPRD Blora dapat mendirikan fraksi sendiri.

Jika perolehan kursinya kurang dari 4, maka partai politik tersebut dapat mendirikan fraksi dengan gabungan partai politik lainnya, atau menginduk ke partai politik yang memiliki fraksi sendiri.

Di DPRD Blora, partai politik yang dapat mendirikan fraksinya sendiri antara lain PDIP, PKB, Nasdem, Golkar, dan PPP. Sementara partai-partai yang memperoleh kursi kurang dari 3, antara lain: Partai Demokrat, PKS, Partai Hanura, Partai Gerindra, dan Partai Perindo. Lima partai politik yang terakhir disebut dapat mendirikan fraksi dengan cara bergabung antar partai politik tersebut, atau menginduk ke partai-partai yang dapat mendirikan fraksinya sendiri.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memperoleh 9 kursi di DPRD Kabupaten Blora mendirikan Fraksi PDIP dengan ketuanya: Lina Hartini.

Sementara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menempatkan 8 orang perwakilannya di DPRD Kabupaten Blora membuat Fraksi PKB dengan ketuanya: M. Mukhlisin.

Sedangkan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang mempunyai 7 kursi di DPRD Kabupaten Blora membentuk Fraksi NasDem dengan ketuanya: Yuyus Waluyo.

Partai Golkar yang memiliki 5 kursi di lembaga perwakilan rakyat Kabupaten Blora menciptakan Fraksi Golkar dengan ketuanya: Meidi Usmanto. Fraksi Golkar ini mendapat tambahan 1 anggota untuk fraksinya setelah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang mendapatkan 1 kursi di DPRD Kabupaten Blora.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga memiliki 5 kursi di DPRD Kabupaten Blora membuat fraksi sendiri dengan nama Fraksi Persatuan Pembangunan dengan ketuanya: Jariman.

Partai Demokrat yang Pileg 2019 hanya mendudukkan 3 orang sebagai perwakilannya di DPRD Kabupaten Blora menggabungkan diri dengan Partai Hanura yang punya 2 kursi. Kedua partai ini membentuk Fraksi Demokrat-Hanura dengan ketuanya: HM. Warsit.

Terakhir adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga meraih 3 kursi di Pileg 2019, tergabung dengan Partai Gerindra yang hanya punya 2 kursi di DPRD Kabupaten Blora. Kedua partai tersebut membentuk Fraksi PKS-Gerindra yang disingkat dengan Seger, dengan ketua fraksinya adalah Arifin Muhdiarto. ***