Kamis, 05 Desember 2024 22:01 WIB
BLORA (wartablora.com)—Kabupaten Blora kembali ikut ajang Innovative Government Award (IGA) tahun 2024 ini. Menyodorkan inovasi untuk memberdayakan petani muda, Kabupaten Blora bersama beberapa kabupaten lain meraih predikat sebagai kabupaten terinovatif di Indonesia. Penghargaan ini diserahkan Yusharto Huntoyungo, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri di Kementerian Dalam Negeri kepada Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati di Surabaya pada Kamis, 5 Desember 2024.
Inovasi memberdayakan petani muda ini malalui program 99 petani muda dan berprestasi (99 pedati). Inovasi program ini untuk meningkatkan produktivitas dan kreativitas pertanian dengan teknologi modern sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
"Penilaian lapangan dimulai dengan pengenalan program 99 Pedati yang diterapkan di Asha Farm perkebunan melon yang dikelola dengan sistem greenhouse dan hidroponik. Sistem itu memanfaatkan teknologi pertanian modern yang mampu meningkatkan efisiensi dan hasil panen," jelas Mbak Etik, sapaan akrab Tri Yuli Setyowati.
Tahun sebelumnya Kabupaten Blora juga meraih penghargaan di ajang yang sama. Hanya saja predikatnya di bawah predikat tahun ini.
"Tahun lalu kita dapat penghargaannya dengan predikat sangat inovatif. Lalu tahun ini naik jadi terinovatif," sambungnya.
Tahun lalu Pemkab Blora malukan inovasi di bidang pertanian dan pendidikan. Di bidang pertanian, inovasi yang dikeluarkan yang bernama Gerakan Sejuta Kotak Umat (GESEKU) dan Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT).
GESEKU merupakan gerakan masyarakat untuk memanfaatkan kotoran dari ternak yang dimiliki Blora. Dalam inovasi itu, tujuannya kotoran ternak dimanfaatkan agar mempunyai nilai tambah ekonomi (menjadikannya sebagai pupuk organik). Sehingga mampu memberikan kesejahteraan keluarga petani.
Di bidang pendidikan, Blora mempunyai inovasi Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT). Yakni merupakan aplikasi berbasis web untuk melakukan verifikasi, intervensi, monitoring dan evaluasi Anak Tidak Sekolah (ATS).
Bupati Blora Arief Rohman mengatakan, penghargaan IGA merupakan salah satu indikator penilaian kinerja. Untuk itu kepada seluruh pihak di jajarannya terus berinovasi agar tahun depan Blora tetap bisa mempertahankan menjadi kabupaten terinovatif se-indonesia.