Selasa, 08 Agustus 2017 23:13 WIB
SEMARANG (wartablora.com)—Mantan Panglima Daerah Militer Diponegoro Mayor Jenderal (Purnawirawan) Sunindyo mencalonkan dirinya sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023. Sunindyo mendaftarkan diri melalui PDIP. Selasa, 8 Agustus 2017, Sunindyo menyerahkan formulir pendaftarannya ke kantor PDIP DPD Jawa Tengah.
“Jika ada hal-hal yang kurang akan dilengkapi secepatnya, mohon arahannya untuk bisa menyempurnakan kekurangan jika ada,” kata Sunindyo kepada panitia penerimaan dan penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, seperti dikutip wartablora.com dari tempo, Selasa malam.
Sunindyo mengembalikan formulir diiringi massa pendukungnya. Sunindyo berujar sengaja memilih PDIP sebagai kendaraan politik usai pansiun dari dinas ketentaraan sejak 30 April. Usai purnatugas dia mengaku langsung mendaftar sebagai anggota PDIP.
"Pada 13 Mei sudah punya KTA PDIP," katanya.
Sunindyo menuturkan sudah mempelajari syarat dan keputusan PDIP dalam proses pencalonan pejabat politik yang diusung partai. Salah satunya tentang klausul siap mendukung pasangan calon yang dapat rekomendasi partai.
"Sudah teken pernyataan itu,” katanya.
Sunindyo menjabat Pangdam IV/Diponegoro sejak 8 April 2013, dan berakhir pada 22 September 2014 digantikan Mayjen TNI Bayu Purwiyono.
Wakil Ketua PDIP Jawa Tengah Soecipto akan mempelajari dulu berkas yang diserahkan oleh Sunindyo.
"Jika belum lengkap akan minta dilengkapi,” kata Soecipto.
Menurut dia kapasitas PDIP Jawa Tengah hanya menerima pendaftaran dan menjaring bakal calon. Adapun otoritas memilih calon berada di tangan dewan pimpinan pusat.
"Lebih khusus Bu Megawati, kebijakannya ada di sana,” kata Soecipto.
Hingga Selasa terdapat 21 bakal calon gubernur yang mengambil formulir di PDIP, namun baru tiga orang yang mengembalikan. Dari jumlah pendaftar, kata Soecipto, hanya satu pasangan yang direkomendasi untuk diusung dalam Pilgub Jawa Tengah. (*)
Sumber : Tempo